Kalkulator KPR

header ads

Gaji Rp6 Juta Bisa Jadi Hambatan Anda Beli Rumah

Punya gaji besar merupakan hal yang diinginkan hampir semua orang.  Konon katanya, Semakin banyak pendapatan yang dimiliki, taraf kehidupan seseorang pun dapat menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan sudah semakin meningkat

Sayangnya, orang-orang dengan gaji di atas standar MBR, sebagai contoh, masyarakat pekerja yang memiliki gaji sekitar Rp6 juta kerap terhambat ketika akan membeli rumah. Penyebabnya adalah beberapa rasa dilema yang muncul sebagai berikut.



Tidak Bisa Dapat Subsidi

Berdasarkan Permenpera No.28 tahun 2012, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ialah: Masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memeroleh rumah. Sementara itu, batasan pendapatan MBR sendiri disebutkan dalam Permenpera No.27 tahun 2012 BAB IV Pasal 4 yaitu Rp3,5 juta – Rp5,5 juta.

Baca Juga:





Cukup banyak bantuan subsidi pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk dapat membeli rumah pribadi. Contohnya ialah KPR Sejahtera dan KPR FLPP. Mereka yang memiliki pendapatan Rp6 juta ke atas tidak diperkenankan untuk mengajukannya.

Rumah Terjangkau Tapi DP Besar

Walau tidak bisa membeli rumah murah Rp100 juta-an, masih banyak juga pilihan hunian murah mulai dari Rp200 juta-an.Sayangnya, masyarakat dengan gaji Rp6 juta tidak bisa menikmati bantuan uang muka rumah rendah dari pemerintah, termasuk program DP 1% dari BPJS Ketenagakerjaan (TK).

Biasanya DP yang wajib mereka bayarkan ialah 10% hingga 20% dari harga rumah yang akan dibeli, sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Uang muka terendah yaitu 5% bisa mereka dapatkan dengan menggunakan bantuan program KPR non subsidi BPJS TK. Pihak BPJS dapat menyediakan pinjaman cicilan sebesar 95% dengan syarat:

  • Pemohon merupakan anggota BPJS TK minimal selama 1 tahun

  • Rumah yang akan dibeli adalah rumah pertama

  • Harga rumah maksimal ialah Rp500 juta.




Kualitas Rumah Lebih Baik

Di balik beberapa hambatan yang dihadapi masyarakat karena memiliki “gaji dilematis” di atas, ada hal positif yang dapat mereka nikmati. Dibandingkan dengan rumah subsidi, hunian non subsidi biasanya memiliki kualitas rumah yang lebih baik, jumlah ruangan yang lebih banyak, dan luas rumah yang lebih besar.

Rumah subsidi khusus MBR umumnya memiliki tipe 21-36 dengan luas tanah yang tak lebih dari 60 meter persegi. Jumlah ruangan dan luas yang dimiliki cukup terbatas. Hal ini dapat dimaklumi sebab harganya pun cukup murah yaitu mulai Rp120 juta-an hingga Rp140 juta-an.

Akses Rumah Lebih Terjangkau

Selain spesifikasi rumah yang lebih baik, akses transportasi menuju rumah-rumah non subsidi pun bisa dikatakan lebih terjangkau. Sekarang ini banyak pengembang yang telah menyadari akan kebutuhan ini. Itu sebabnya, makin banyak rumah-rumah yang dikembangkan dekat dengan fasilitas transportasi.

Sementara itu rumah untuk masyarakat dengan gaji di bawah Rp 6 juta biasanya terletak di kawasan yang cukup jauh. Sebagai contoh, perumahan subsidi DP 1% yang baru saja diresmikan di Cikarang. Angkutan yang lewat terbatas dan letaknya dari stasiun terdekat pun harus ditempuh sekitar 30 menit.

Tidak dapat bantuan pemerintah untuk membeli rumah bukanlah akhir dari segalanya, Urbanites. Apabila Anda bisa mengatur keuangan dengan gaji Rp6 juta dengan baik, rumah idaman pun bisa segera dimiliki.

 

Sumber : urbanindo

Post a Comment

0 Comments